...:: SELAMAT DATANG DI BOLG INDOTEK DAN INDOTEKNOLOGI.CO.CC ::... ||...:: INDOTEK MAUPUN INDOTEKNOLOGI ADALAH KEPANJANGAN DARI INDONESIA TEKNOLOGI ::... || ...:: SEMOGA BLOG INI BERMAANFAAT ::...|| ...:: SELALU MAJULAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDONESIA ::...|| ...:: TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN NYA KE BLOG INI ::...

Thursday, 25 November 2010

E-COMMERCE

I. PENDAHULU
A. LATAR BELAKANG
                  Kita ketahui bahwa sebenarnya sejak dulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Seseorang menggunakan teknologi karena manusia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman dan sebagainya. Perkembangan teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.Sekarang di abat 21 yang sudah moderen internet bukan lagi sesutau yang asing bagi kita. Di dalam dunia internet kita juga mengenal yang namanya E-commerce. Tentunya sekarang ini kita sudah tidak asing lagi mendengar istilah E-Commerce. Sudah banyak media cetak menyediakan kolom khusus untuk e-commerce. Dengan menggunakan teknologi E-Commerce kita bisa melakukan suatu kegiatan yang membuat kita lebih mudah dalam melakukan kegiatan tersabut. Diataranya kegiatan yang dapat kita lakuakan yaitu Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online dan kita juga biasa bisa mengikuti suatu kuliah dalam sebuah uneversitas yang menyediakan pembelajaran jarak jauh tanpa harus datang secara langsung dalam kuliah tersebut dan masih bayak lagi yang dapat kita lakukan. Sekarang sudah banya orang yang menggunakan E-commer untuk memperluas suatu kegiatan usahanya. Dengan E-commerce usaha tersebut lebih mudah tersebar dan diketahui banayak orang dari nergaranya sendiri bahkan sampe seluruh dunia, karena E-commerce juga menggunakan teknologi internet. Namun Sebenarnya e-commerce tidak harus berlangsung di Internet. sebab E-commerce merupakan pelaksanaan bisnis dengan bantuan teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Jadi kita bisa melakukan E-commer dimana saja.

B. BATASAN PEMBAHASAN
Adapun batasan yang akan dibahan dalam pembahasan disini yaitu
1. Definisi E-comerce
2. Jenis-jenis E-Commerce
3. Tujuan penggunaan E-Commerce
4. Manfaat E-Commerce
5. DAMPAK
6. Ancaman Menggunakan E-Commerce

II. PEMBAHASAN

1. DEFINISI E-COMMERCE
E-commer menurut para ahli :
Kalakota dan Whinston (1997) mendefinisikan EC dari beberapa perespektif berikut :
1. perspektif komunikasi, EC merupakan pengiriman informasi, produk/layanan, atau pembayaran melalui lini telepon, jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya.
2. perspektif proses bisnis, EC merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan.
3. perspektif layanan, EC merupakan satu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen dalam memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan.
4. perspektif online, EC kepasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya.
David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.
E-Commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat melakukan Transaksi secara online atau juga merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selaling yang memanfaatkan fasilitas Internet. E-commerce akan merubah semua
kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping. cara pembayarannya: dapat dengan melalui transfer uang secara digital seperti melalui account paypal atau kartu credit.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan melalui email. Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit (Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign), telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com. Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut:
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.

2. JENIS – JENIS E-COMMERCE

• Business-to-business (B2B). Kebanyakan E-Commerce yang diterapkan saat ini merupakan tipe B2B. karakteristiknya:
1. Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
2. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
3. Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.

• Business-to-consumer (B2C). Ini merupakan transaksi eceran dengan pembeli perorangan. Pembeli khas di Amazon.com adalah seorang konsumen, atau seorang pelanggan. Contoh yang lain, misalnya Barnes & Nobles, Cisco, Dell, Compaq dan sebagainya.
1.karakteristiknya:
2.Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
3.Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.

• Consumer-to-business (C2B). Termasuk ke dalam kategori ini adalah perseorangan yang menjual produk-produk atau layanan ke organisasi, dan perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dengan mereka, dan menyepakati suatu transaksi.

• Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, seorang konsumen menjual secara langsung ke konsumen lainnya. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di kaskus dan menjual hp, computer, leptop, komponen komputre dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com, yaitu perusahaan lelang.
Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:
* E-mail dan Messaging
* Content Management Systems
* Dokumen, spreadsheet, database
* Akunting dan sistem keuangan
* Informasi pengiriman dan pemesanan
* Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
* Sistem pembayaran domestik dan internasional
* Newsgroup
* On-line Shopping
* Conferencing
* Online Banking
Beberapa contoh perusahaan yang terkenal dalam bidang ini antara lain: eBay, Yahoo, Amazon.com, Google, dan Paypal. Untuk di Indonesia, bisa dilihat tradeworld.com, bhineka.com, fastncheap.com, dll.

3.Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
      Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya. Dengan E-Commer perusahan juga adapat lebih mudah mengenalkan kepada orang lain dalam lingkup Negara itu sendiri bahkan juga dapat sampe ke seluruh dunia karena E-commerce juga menggunakan jaringan internet yang dat diakses siapa saja.

4.Manfaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar). Transaksi on-line yang membuat semua
orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli
produk
b.yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
Menurunkan biaya operasional (operating cost). Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji
c.yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
Melebarkan jangkauan (global reach). Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan pendapatan.Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f. Memperpendek waktu produksi.Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer. Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London),yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. b.Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.
Electronic commerce memperluas marketplace hingga ke pasar nasional dan Internasional. Dengan capital uotplay yang minim, sebuah perusahaan dapat secara mudah menemukan lebih banyak pelanggan, suplier yang lebih baik, dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia. Misalnya, tahun 1997, Boing Corporation menyatakan bisa melakukan penghematan sebesar 20 % setelah memasang pemberitahuan di Internet yang berisi pembukaan pengajuan proposal untuk membuat suatu sus-sistem. Sebuah vender kecil di Hungaria mengajukan proposal dan memenangkan tawar-menawar yang dilang sungkan secara elektronis. Akhirnya tidak saja lebih cepat, sub-sistem itu pun dikirim dengan cepat.

Manfaat E- Commerce bagi organisasi
Electronic commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas. Misalnya, dengan menggunakan sistem procurement elektronis, perusahaan dapat memangkas biaya administratif bagi purchasing sebesar 85 %, Contoh lain adalah benefit payment. Bagi pemerintah federal AS biaya untuk mengeluarkan selembar cek kertas adalah 43 cent. Biaya pembayaran eketronis adalah 2 cent (lebih murah 95 %). Penghematan ini menjadi lebih dari 100 juta dolar per tahun. Karena itu pada tahun 2000 nanti pemerintah federal berharap bisa beralih sepenuhnya ke pembayaran benefit elektronis, dengan mentransfer uang ke rekening bank atau smart card.
Electronic commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain management tipe “pull”. Dalam supply chain management tipe pull, proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan manufakturing just-in-time.
Pemrosesan pull-type memungkinkan customization produk dan layanan yang sebetulnya mahal menjadi lebih memiliki keunggulan komparatif bagi yang menerapkan. Satu contoh klasik adalah Dell Computers Corp, yang nanti juga akan dibahas kasusnya.
Electronic commerce mengurangi waktu antara outlay modal dan penerimaan produk dan jasa.
Electronic commerce mendukung upaya-upaya business process reegineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas salespeople, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bisa meningkat 100 % atau lebih.
Electronic commerce memperkecil biaya telekomunikasi-Internet lebih murah dibanding VAN.
Keuntungan lain meliputi, layanan konsumen dan cinta perusahaan menjadi lebih baik, menemukan partner bisnis baru, proses menjadi sederhana, waktu bisa dipadatkan, produktivitas meningkat, kertas bisa dihindari, akses informasi menjadi cepat, biaya transportasi berkurang, dan fleksibilitas bertambah.

5.DAMPAK YANG DITIMBULKAN
       Didalam dunia E-Commerce pasti terdapat dampak positif dan negativenya. Dampak positifnya, yaitu :
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak negativenya, yaitu :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem elektronik.

6.Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
•Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
Authorization Violation
•Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
•Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
•Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

II. KESIMPULAN
Bahwa dengan menggunakan E-commerce kita lebih mudah mengembangkan usaha kita. Pada masa depan E-commerce merupakan peluang usaha yang sangat menjajikan. Pada masa depan e-commerce yang akan berkembang adalah B2B (Business-to-business) dan B2C (Business-to-consumer). Dalam penggunaan e-commerce juga akan menimbulkan dampak positif dan dampak negatif dalam kehidupan maupun dalam dunia bisnis. Dalam menggunakan e-commerce kita juga harus menggunakan applikasi sebagai pendukung salah satunya adalah internet, email, Content Management Systems,Dokumen, spreadsheet, database,dan lain- lain.

IV. DAFTAR PUSTAKA
http://www.2lisan.com/readmore/manfaat+dan+kerugian+ecommerce
www.jurnal-sdm.blogspot.com/.../e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html
www.google.co.id/e-commerce
www.scribd.com/doc/2083958/ecommerce
www.cezhar.wordpress.com/2008/01/24/apa-itu-e-commerce/
www.www.balinter.net/news_184_Pengertian_E-commerce_dan_Teknologi_Informasi.html

Contoh Perancangan Data Base

Data base merupakan sekumpulan data yang dimiliki dan akan diolah agar dapat digunakan oleh penggunanya. Dalam perancangan data base ada beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tahapah tersebuat diantaranya yaitu:
  1. Studi kelayakan
  2. Rencana Pendahulu
  3. Analisis Sistem
  4. Pembutan ERD & DFD
  5. Tabel data
  6. Kamus data
 Selengkapnya Klik Disini >>>

Friday, 5 November 2010

Peranan Teknologi Informasi Di Bidang Industri

Awal Maret 2009, nampaknya badai krisis ekonomi global belum juga memperlihatkan indikasi akan mereda. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang beberapa waktu lalu telah menguat di level 10 ribu per Rupiah, kini kembali anjlok ke angka 12 ribu per Rupiah.
Beberapa perusahaan yang bergerak di bidang industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dunia.telah melakukan tindakan penyelamatan perusahaan di tengah krisis ekonomi. Bukan hanya perusahaan kelas menengah saja, perusahaan yang merajai dunia TIK sekelas Google dan Microsoft pun ikut terombang-ambing badai krisis yang menerpa dunia sejak akhir tahun 2008 lalu.
Perlahan tapi pasti, dampak krisis global di Indonesia sedikit demi sedikit mulai terasa, khususnya untuk perusahaan yang bergerak di bidang TIK yaitu seperti telkom,indosat dll. Penurunan daya beli masyarakat terhadap produk-produk TIK dan naiknya biaya operasional, merupakan 2 hal yang cukup banyak dikeluhkan ketika badai krisis menerpa Indonesia. Hal ini salah satunya disebabkan lantaran tingginya ketergantungan industri TIK nasional dengan pasar TIK luar negeri.
Guna menyiasati dampak krisis perusahaan-perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang TIK mulai menggunakan applikasi yang berbasis open source. Dalam hal ini, Open Source tidak melulu sistem operasi Linux, tetapi juga mencakup aplikasi berbasis Desktop dan Web yang menyediakan akses terhadap kode sumber (source code).
Penerapan Open Source sebagai basis dari bisnis industri TIK nasional, merujuk pada 3 pertimbangan. Pertimbangan pertama, Open Source mampu mengefektifkan biaya (cost effective) yang dialokasikan untuk kebutuhan teknologi informasi. Karena kebanyakan aplikasi Open Source tersedia dengan tanpa biaya alias gratis, kondisi ini mampu mereduksi biaya lisensi yang dapat mencapai 5 juta Rupiah per satu unit komputernya apabila menggunakan perangkat lunak proprietary. Belum lagi ditambah dengan perangkat lunak yang memiliki model biaya berbeda. Contohnya seperti Mail Server yang pada perangkat lunak proprietary biayanya dibebankan pada banyaknya akun (account) email yang dibuat.
Tentu saja pengefektifan biaya ini berdampak pada ongkos produksi yang bisa ditekan seminim mungkin sehingga berimplikasi pada lebih murahnya produk yang dijual ke masyarakat. Dalam jangka panjang, hal ini mampu memperbaiki daya beli masyarakat dan mengurangi angka pembajakan perangkat lunak.
Pertimbangan kedua yang membuat industri TIK nasional perlu menggunakan Open Source adalah perangkat lunak ini mampu meningkatkan kemampuan lokal dan kompetisi SDM secara global. Dengan kode sumber (source code) yang dapat diakses dan dipelajari, memungkinkan industri TIK nasional membangun kebutuhan akan perangkat teknologi informasinya secara mandiri. Belum lagi dengan kualitas produk Open Source yang terkenal akan kualitasnya, bukan tidak mungkin industri TIK Indonesia mampu merambah pasar TIK global yang kini cenderung didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar asal Amerika dan Eropa.
Pertimbangan yang terakhir, Open Source mampu mengurangi ketergantungan terhadap vendor dan negara asing dalam bidang TIK. Hal ini berkaitan erat dengan Open Source yang berpotensi sangat besar memajukan industri TIK nasional, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, penggunaan aplikasi Open Source memungkinkan bangsa ini tak harus kebingungan lantaran biaya untuk menggunakan aplikasi proprietary yang semakin tinggi. Secara tidak langsung, proses tumbuhnya industri TIK nasional dengan Open Source, membuat bangsa kita akhirnya mampu menyediakan kebutuhan perangkat teknologi informasinya sendiri.
Selain pertimbangan itu open source biayanya lebih murah di bandingkan dengan OS yang berlisensi yaitu harganya yang biasa sampai 5jutaan.selain itu open source juga dapat di kembangkan ,di modifikasi dan sourcenya dapat di lihat.
Dari pertimbangan pertimbangan tersebut perusahaan nasional yang bergerak di bidang TIK mulai berpindah dari OS yang berlisensi ke OS yang tidak berlisensi yaitu open source.
 
powered by Blogger | For Blogservices